Tahukah kamu apa itu sistem ekskresi? Sistem eksresi adalah sistem dalam tubuh yang berperan untuk mengelola dan membuang zat sisa metabolisme serta racun dari dalam tubuh. Sistem ini sangat penting karena membantu membuang racun dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit, sehingga organ-organ tubuh bisa bekerja dengan optimal dan terhindar dari gangguan.
Ada empat organ utama dalam sistem ekskresi, yaitu ginjal yang mengeluarkan zat sisa dan racun melalui urine, kulit bekerja mengeluarkan keringat, hati yang menghasilkan cairan empedu, dan paru-paru yang mengeluarkan CO2.
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan tentang organ-organ, fungsinya, dan gangguan yang bisa terjadi berikut ini!
Organ-Organ Sistem Ekskresi dan Fungsinya
Berikut ini adalah 4 organ yang berperan penting dalam sistem ekskresi tubuh manusia:
1. Paru-Paru
Sistem pernapasan utama manusia adalah paru-paru. Di alveolus paru-paru, terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang dibawa oleh darah. Darah yang mengandung oksigen akan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan karbon dioksida akan diangkut oleh darah menuju paru-paru untuk dikeluarkan melalui pernapasan.
Dalam proses pernapasan, kadang terjadi bersin atau batuk. Ini adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan virus, debu, atau kuman yang ikut masuk dalam sistem pernapasan.
2. Ginjal
Fungsi utama ginjal dalam sistem ekskresi adalah menyaring darah. Ginjal akan menyaring zat sisa makanan, obat-obatan, serta racun dalam darah, lalu mengeluarkannya melalui urine.
Ginjal juga membantu mengatur kadar air dan elektrolit dalam tubuh agar tetap seimbang. Urine yang telah disaring akan melalui ureter ke kandung kemih dan akhirnya dikeluarkan melalui uretra.
3. Hati
Dalam sistem ekskresi, hati berperan dalam menghasilkan empedu. Empedu mengandung bilirubin yang dihasilkan dari pemrosesan hemoglobin. Selain itu, hati juga berperan untuk mengubah protein menjadi urea.
Urea ini kemudian disalurkan ke ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Jika kadar urea menumpuk, dapat menyebabkan berbagai gangguan pada kesehatan tubuh.
4. Kulit
Kulit membantu mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat. Keringat terdiri dari air dan garam, yang berfungsi mendinginkan tubuh melalui penguapan. Kulit juga dapat mengeluarkan sedikit zat sisa, seperti urea dan bikarbonat.
Keringat diproduksi oleh dua jenis kelenjar, yaitu ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin menghasilkan keringat encer yang tidak berbau, sementara apokrin menghasilkan keringat lebih pekat yang mengandung lemak dan protein, yang bisa menyebabkan bau setelah terurai oleh bakteri.
Ketika suhu tubuh meningkat, kelenjar ekrin menghasilkan lebih banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh dan menjaga keseimbangan suhu tubuh sekitar 37°C, sehingga tubuh tetap dalam kondisi homeostasis.
Gangguan dan Penyakit dalam Sistem Ekskresi
Berikut ini adalah gangguan dan penyakit yang dapat menyerang sistem ekskresi pada tubuh manusia:
Pneunomia
Pneunomia yaitu infeksi yang menyebabkan peradangan pada alveoli (kantung udara kecil) di paru-paru, sehingga sehingga mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.
Apabila cairan atau nanah memenuhi paru-paru, maka tubuh akan mengalami kesulitan bernapas. Gejala penyakit ini seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada.
Gagal Ginjal
Kondisi dimana ginjal sudah tidak bisa lagi menyaring darah dengan efektif dinamakan gagal ginjal. Penyakit ini dapat mengganggu sistem ekskresi, sehingga menyebabkan penumpukan limbah dalam tubuh dan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya. Penyebabnya bisa karena diabetes, infeksi ginjal, hipertensi, dan kerusakan ginjal akibat obat-obatan.
Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus atau penggunaan alkohol dan obat-obatan secara berlebihan. Gejala biasanya ditandai dengan demam, sakit perut, nyeri sendi, hingga penyakit kuning.
Penumpukan racun dalam tubuh akibat penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati, sehingga hati tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Asma
Penyakit pernapasan kronis yang menyebabkan penderita kesulitan bernapas disebut dengan asma. Asma dapat terjadi karena adanya peradangan dan penyempitan pada saluran napas, sehingga dapat mengganggu pengeluaran karbon dioksida dari tubuh.
Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang mengakibatkan kulit menjadi merah, gatal, kering, hingga terkelupas. Hal ini bisa disebabkan oleh reaksi alergi, iritasi, atau infeksi. Akibatnya pengeluaran keringat dapat terganggu dan mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh.
Berikut adalah tabel yang merangkum organ-organ dalam sistem ekskresi, fungsinya, dan gangguan/penyakit yang bisa terjadi:
Penutup
Sistem ekskresi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan tubuh dan membuang zat sisa yang tidak lagi dibutuhkan. Dengan memahami organ-organ, fungsi, dan gangguan yang bisa terjadi pada sistem ekskresi, kamu akan lebih menguasai materi ini dengan baik.
Semoga artikel ini bermanfaat!