Apa Itu Bioteknologi? Pengertian, Jenis, dan Penerapan Lengkap

bioteknologi

Bioteknologi adalah perpaduan antara biologi dan teknologi yang digunakan untuk menciptakan berbagai inovasi bermanfaat bagi kehidupan manusia. Mulai dari makanan yang kita konsumsi hingga pengobatan modern, semuanya berkaitan dengan peranannya.

Tanpa kita sadari, bioteknologi sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Contohnya, tempe, yoghurt, dan kecap yang kita makan, hingga vaksin yang melindungi tubuh dari penyakit.

Tapi, bagaimana sebenarnya cara kerjanya? Yuk, simak artikel ini untuk memahami pengertian, jenis, dan penerapan bioteknologi lebih jelas!

Baca Juga: Sistem Ekskresi Manusia: Pengertian, Organ, dan Gangguannya

Pengertian

Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu ‘bio’ yang berarti hidup dan ‘teknologi’, yang berkaitan dengan ilmu dan alat untuk mempermudah kehidupan manusia. Secara sederhana, bioteknologi adalah ilmu yang menggabungkan prinsip-prinsip biologi dengan teknologi untuk menghasilkan produk yang berguna bagi kehidupan manusia.

Dalam prosesnya, teknologi ini memanfaatkan organisme hidup, seperti bakteri, jamur, virus, atau sel makhluk hidup lainnya. Teknologi ini digunakan di berbagai bidang, seperti pangan, kesehatan, dan energi. Seperti makanan fermentasi (tempe dan yoghurt), obat-obatan (insulin hasil rekayasa genetika), dan biofuel sebagai sumber energi alternatif.

Contoh sederhananya adalah penggunaan ragi (mikroorganisme) dalam pembuatan tempe atau roti melalui fermentasi. Sementara itu, di bidang yang lebih maju, mencakup teknik seperti rekayasa genetika untuk menghasilkan tanaman tahan hama dan terapi sel punca untuk mengobati penyakit.

Jenis-Jenisnya

Ada 2 jenis bioteknologi, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Berikut ini adalah perbedaan dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern:

1. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan proses alami dengan bantuan makhluk hidup atau mikroorganisme. Ciri-cirinya antara lain:

  • Menggunakan alat dan bahan sederhana
  • Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung dan utuh
  • Prosesnya alami dan tidak memerlukan keahlian khusus
  • Biaya produksinya lebih murah

Contohnya: Fermentasi dalam pembuatan makanan seperti tape, yogurt, dan tempe. Proses ini sudah digunakan sejak zaman dahulu dan dilakukan dengan cara yang sederhana.

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern menggunakan teknologi canggih, seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, dan kloning. Teknologi ini memungkinkan manusia untuk memodifikasi organisme dengan tingkat presisi yang tinggi, sehingga banyak digunakan dalam bidang pertanian, kesehatan, dan industri. Ciri-cirinya adalah:

  • Menggunakan alat dan bahan berteknologi tinggi
  • Memerlukan keahlian khusus dalam prosesnya
  • Memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung, biasanya hanya bagian tertentu saja
  • Produksi dalam skala besar dengan biaya yang lebih tinggi

Contohnya: Tanaman transgenik yang tahan terhadap hama, bayi tabung (metode medis untuk membantu proses kehamilan), kloning hewan (seperti domba Dolly yang dikloning menggunakan teknik rekayasa genetika).

Penerapannya dalam Berbagai Bidang

Bioteknologi telah diterapkan dalam berbagai bidang yang membantu kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh penerapan bioteknologi di berbagai bidang:

1. Dalam Bidang Pangan

Dalam bidang pangan dapat mengubah cara manusia mengolah dan meningkatkan kualitas makanan. Contohnya:

  • Fermentasi dalam pembuatan keju, roti, dan minuman probiotik seperti yogurt.
  • Rekayasa genetika untuk meningkatkan kandungan nutrisi makanan, seperti beras emas (Golden Rice), yang diperkaya dengan vitamin A.

2. Dalam Bidang Kesehatan

Di bidang kesehatan, berperan besar dalam pengobatan dan pencegahan penyakit. Contohnya:

  • Pembuatan vaksin, seperti vaksin COVID-19 yang dikembangkan menggunakan teknologi mRNA.
  • Produksi antibiotik, seperti penisilin, yang membantu melawan infeksi bakteri.
  • Terapi gen, teknik yang digunakan untuk mengobati penyakit genetik dengan mengganti atau memperbaiki gen yang rusak.

3. Dalam Bidang Pertanian

Dalam bidang pertanian, bisa membantu meningkatkan hasil pertanian dengan menciptakan tanaman yang lebih tahan terhadap hama dan kondisi cuaca ekstrem. Contohnya:

  • Jagung Bt, tanaman yang dimodifikasi secara genetika agar tahan terhadap serangga.
  • Golden Rice, padi yang mengandung beta-karoten untuk membantu mengatasi defisiensi vitamin A.
  • Teknik kultur jaringan, digunakan untuk memperbanyak tanaman dengan cepat dan menghasilkan bibit unggul.

4. Dalam Bidang Lingkungan

Teknologi ini juga digunakan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu contohnya adalah bioremediasi, yaitu proses pemanfaatan mikroorganisme untuk membersihkan polutan. Contohnya:

  • Mengurai limbah beracun menggunakan bakteri atau jamur.
  • Membersihkan tumpahan minyak di laut dengan mikroorganisme yang mampu memecah minyak menjadi senyawa yang lebih aman bagi lingkungan.

Penutup

Bioteknologi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, bioteknologi terus mengalami kemajuan dan memberikan banyak manfaat. Dari makanan yang kita konsumsi hingga obat-obatan yang menyembuhkan penyakit, semua menunjukkan betapa besar peranannya dalam kehidupan sehari-hari.