Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkap

kalimat aktif dan pasif

Setiap bahasa memiliki dua susunan kalimat dasar, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Dengan memahami perbedaan diantara keduanya, kamu akan memiliki keterampilan berbahasa yang lebih baik, memperkaya cara dalam berkomunikasi, serta mampu mengekspresikan ide dengan lebih jelas dan efektif.

Mengetahui perbedaan struktur antara kalimat aktif dan kalimat pasif akan memudahkanmu dalam memahami dan menggunakannya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh lengkapnya, mari simak artikel di bawah ini!

40 Contoh Imbuhan Awalan Kata yang Wajib Diketahui

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Kalimat Aktif

Pengertian

Kalimat aktif adalah kalimat yang menekankan pada subjek sebagai pelaku tindakan secara langsung. Memiliki susunan kalimat S-P-O atau S-P-O-K. Dalam kalimat aktif, subjek berperan sebagai pelaku yang melakukan tindakan, sedangkan objek sebagai penerima tindakan tersebut. Kalimat aktif lebih sering dijumpai pada percakapan sehari-hari atau pada teks yang kita baca karena lebih mudah dipahami.

Ciri-Ciri dan Contoh

Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat aktif yang bisa kamu pelajari agar memudahkan dalam mengidentifikasinya.

1. Menggunakan imbuhan ber- atau me- pada kata kerjanya

Pada kalimat aktif, predikat atau kata kerja biasanya memiliki imbuhan ber- atau me-. Penggunaan imbuhan inilah yang menjadi pembeda antara kalimat aktif dan kalimat pasif. Misalnya:

  • Ibu memasak telur
  • Ayah berjalan di teras
  • Adik menyapu lantai di pagi hari
  • Reno bernyanyi di depan kelas

2. Subjek sebagai pelaku tindakan langsung

Subjek atau pelaku melakukan tindakan langsung yang bertujuan untuk memberitahu seseorang tentang aktivitas yang sedang dilakukan. Jadi, subjek selalu berada pada awal kalimat dan objek/kata keterangan berada pada akhir kalimat.

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Kalimat Pasif

Pengertian

Kalimat pasif berkebalikan dengan kalimat aktif. Jika pada kalimat aktif subjek berperan sebagai pelaku tindakan. Maka, pada kalimat pasif subjek berperan sebagai penerima tindakan/aktivitas. Dengan kata lain, fokus dari kalimat ini terletak pada aksi yang dilakukan untuk subjek.

Ciri-Ciri dan Contoh

Pahamilah ciri-ciri dari kalimat pasif berikut ini untuk mengetahui perbedaannya dengan kalimat aktif, agar mudah dalam membedakannya.

1. Biasanya menggunakan imbuhan di- dan ter- pada kata kerjanya

Imbuhan di- dan ter- pada kata kerja dalam sebuah kalimat adalah ciri-ciri yang sangat sering dijumpai, sehingga mudah dalam mengidentifikasi perbedaan antara kalimat aktif dan pasif. Misalnya:

  • Ayam goreng dimakan Rina
  • Susu itu diminum adik
  • Mainan itu tertabrak Silvi
  • Baju dilipat oleh ibu
  • Uang ini diambil dari laci meja.

2. Subjek tidak melakukan tindakan langsung

Ciri-ciri yang kedua adalah subjek pada kalimat tidak melakukan tindakan secara langsung, melainkan mendapat aksi dari objek yang disebutkan. Maka, susunan kalimat pada kalimat pasif selalu menyebut objek terlebih dahulu pada awal kalimat.

Kesimpulan

Memahami kalimat aktif dan pasif adalah langkah penting dalam menguasai bahasa. Dengan mengenali perbedaan dari kedua jenis kalimat ini, kamu akan lebih mudah membedakan peran subjek dan tindakan yang terjadi.

Kalimat aktif menekankan pada pelaku yang melakukan tindakan, sementara kalimat pasif fokus pada objek yang menerima tindakan. Mengetahui perbedaan ini tidak hanya akan membantumu dalam menulis, tetapi juga meningkatkan kemampuanmu berkomunikasi secara keseluruhan. Semoga artikel ini bermanfaat!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *