Belajar adalah aktivitas penting bagi siapa saja yang ingin terus berkembang, baik pelajar, mahasiswa, maupun individu yang ingin memperluas pengetahuan. Namun, tidak semua orang merasa belajar itu mudah. Karena itulah, menggunakan teknik belajar yang tepat sangatlah penting untuk membantu proses belajar menjadi lebih efektif.
Banyak orang merasa kesulitan memahami materi, mudah teralihkan, atau merasa kewalahan dengan banyaknya informasi yang harus dipelajari. Hal ini sering kali terjadi karena teknik belajar yang digunakan belum sesuai dengan gaya atau kebutuhan masing-masing.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan lima teknik belajar ampuh yang dapat membuat proses belajar lebih mudah dan menyenangkan. Yuk, temukan cara belajar yang cocok untukmu!
Baca juga: 5 Rutinitas Pagi untuk Membangkitkan Semangat!
1. Teknik Pomodoro
Jika kamu adalah orang yang mudah terdistraksi, seperti tergoda membuka media sosial di tengah waktu belajar hingga sulit kembali fokus, Teknik Pomodoro mungkin cocok untuk dicoba. Metode ini membagi waktu kerja menjadi interval fokus selama 25 menit, diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit, dan setelah empat sesi, kamu bisa mengambil istirahat lebih panjang (15–30 menit).
Teknik ini membantu kamu untuk tetap fokus, mengurangi kelelahan, serta memecah tugas besar menjadi bagian kecil yang lebih mudah diselesaikan. Langkah-langkahnya sederhana, yaitu pilih tugas yang ingin dikerjakan, atur timer selama 25 menit, fokuslah bekerja hingga timer berbunyi, kemudian gunakan waktu istirahat untuk meregangkan tubuh atau sekadar relaks.
Untuk mempermudah, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Pomodoro Timer, Focus Booster, atau Forest yang dirancang untuk membantu mengatur waktu dan menjaga produktivitas.
2. Teknik Feynman
Metode Feynman menekankan pemahaman materi melalui penjelasan ulang kepada orang lain dengan bahasa yang sederhana. Caranya adalah dengan memilih topik, menjelaskan ulang dengan bahasa sederhana, lalu mempelajari ulang bagian yang kurang dipahami. Setelah itu, penjelasan disederhanakan dengan menggunakan analogi yang mudah dimengerti.
Metode ini sangat cocok untuk mereka yang ingin memperdalam pemahaman tentang materi atau konsep, terutama bagi pelajar atau mahasiswa yang belajar secara mandiri. Teknik ini juga efektif bagi mereka yang kesulitan mengingat informasi, karena menjelaskan ulang secara sederhana dapat memperkuat ingatan. Dengan mengulang proses menjelaskan dan memperbaiki pemahaman, metode ini membantu memastikan bahwa materi benar-benar dikuasai, bukan hanya dihafal.
3. Eat That Frog
Seringkali kita menunda-nunda tugas karena merasa tugas itu berat atau membosankan. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerapkan teknik Eat That Frog. Teknik ini mengajarkan kita untuk menyelesaikan tugas yang paling menantang atau paling mengganggu terlebih dahulu, tugas yang sering kita tunda. Dengan menyelesaikan “frog” (tugas besar atau yang kurang menyenangkan) di awal hari, kita bisa mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah menyusun daftar tugas dan mengidentifikasi mana yang paling sulit dan mana yang lebih mudah. Setelah itu, fokuskan diri untuk menyelesaikan tugas yang paling sulit terlebih dahulu. Begitu “frog” selesai, kamu akan merasa lebih ringan dan bisa mengerjakan tugas lainnya dengan lebih mudah.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya menyelesaikan tugas yang menantang, tetapi juga merasakan pencapaian yang bisa meningkatkan motivasi. Teknik ini membantu menghilangkan kebiasaan menunda-nunda dan membuat kita lebih terorganisir dalam pekerjaan.
4. Sistem Cornell
Cornell Note-Taking System adalah metode mencatat yang dirancang oleh Walter Pauk untuk mempermudah proses belajar. Metode ini efektif digunakan bagi pelajar dan mahasiswa yang perlu memahami dan mengingat materi dengan lebih baik, terutama dalam pelajaran teoretis dan teknis seperti matematika, sains, dan sejarah. Selain itu, teknik ini juga bermanfaat bagi mereka yang belajar secara mandiri atau merasa kesulitan mengorganisir informasi.
Metode ini membagi halaman catatan menjadi tiga bagian utama: Kolom Kunci, Catatan, dan Ringkasan. Kolom Kunci berisi kata kunci atau pertanyaan utama terkait materi yang sedang dipelajari. Catatan digunakan untuk mencatat informasi atau penjelasan rinci yang disampaikan dalam kelas atau dari referensi lain. Di bagian Ringkasan, kamu menuliskan ringkasan singkat yang merangkum materi utama yang telah dipelajari.
Keunggulan utama Cornell dibandingkan teknik mencatat biasa adalah strukturnya yang terorganisir dengan jelas, yang memudahkan review dan memperkuat pemahaman. Dengan fokus pada ide-ide utama dan memungkinkan peninjauan cepat melalui kolom kunci dan ringkasan, sistem ini memberikan cara yang efisien untuk belajar dan mengingat informasi.
5. Mind Mapping
Mind mapping adalah teknik visual yang digunakan untuk mengorganisir informasi secara hierarkis, di mana ide utama ditempatkan di tengah dan kemudian dihubungkan dengan cabang-cabang yang mewakili subtopik atau ide terkait. Teknik ini sangat efektif untuk membantu memahami materi yang kompleks karena memungkinkan kita melihat hubungan antar konsep dan menyusun ide secara lebih jelas dan terstruktur.
Langkah-langkah dalam membuat mind map adalah sebagai berikut:
- Mulai dengan Ide Utama: Letakkan topik utama di tengah halaman, bisa berupa gambar atau kata kunci yang menggambarkan inti materi.
- Cabang Utama: Dari ide utama, buat cabang-cabang besar yang mewakili kategori atau subtopik utama yang relevan dengan topik tersebut.
- Detail Subtopik: Setiap cabang utama kemudian diperluas dengan cabang-cabang tambahan yang berisi rincian lebih lanjut atau informasi yang lebih spesifik.
- Penggunaan Warna dan Gambar: Gunakan warna atau gambar untuk memperjelas hubungan antar ide dan membuat mind map lebih menarik, sekaligus memudahkan pengingat.
- Review dan Revisi: Setelah selesai, tinjau mind map untuk memastikan bahwa semua informasi terorganisir dengan baik dan mudah dipahami.
Mind mapping lebih efektif dibandingkan teknik lain, terutama ketika kamu perlu menggali informasi yang lebih dalam dan menghubungkan berbagai ide, menjadikannya ideal untuk materi yang membutuhkan pemahaman mendalam dan organisasi yang jelas. Untuk membuat mind map secara digital, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti XMind, MindMeister, Coggle, dan FreeMind yang mempermudah kolaborasi dan merencanakan ide atau proyek secara lebih efisien.
Penutup
Pilihlah teknik belajar yang paling sesuai dengan gaya dan kebutuhanmu, karena setiap teknik memiliki keunggulannya masing-masing yang bisa disesuaikan dengan tujuan belajarmu. Atau, kamu bisa mencoba berbagai teknik untuk menemukan yang paling cocok, sehingga proses belajar bisa lebih efektif dan hasilnya lebih maksimal.